Tuesday, 19 March 2013

Penyakit Enuresis Pada Anak


Enuresis adalah keluarnya kencing  yang sering terjadipada anak-anak umumnya pada malam hari. Enuresis biasanya dikenal juga dengan istilah ngompol ini jika terjadi dimalam hari dinamakan dengan enuresis noctural, dan jika terjadi pada siang haridisebut jjuga dengan enuresis diural.
Pada umumnya enuresis terjadi pada 10% anak berusia 5 tahun dan 5% pada anak yang berusia 10 tahun. Jika enuresis ini terus terjadi pada anak yang lebih tua maka hal ini merupakan suatu hal yang abnormal dan menunjukkan kondisi kandung kemih yang tidak stabil.

Enuresia ini terbagi 2 jenis, yaitu:
1    .       Enuresis Primer
Enuresis primer terjadi pada saatanak lahir sampaiberanjak usia berkisar antara 5 sampai 6 tahun dan mengompol tidak putus-putus saama sekali.
2    .       Enuresis sekunder
Berbeda dengan enuresis primer, enuresis sekunder terjadi ketikaanak sudah memiliki masa “kering” (masa anak sudah tidak mengompol lagi), tetapi anak tersebut mengalami  enuresis kembali. Hal ini disebabkan karena kondisi kejiwaan anak yang tidak stabil, sperti merasa tertekan, kematian, pindah rumah atau karena masalah dengan teman.

Enuresis adalah nama medis yang mengompol, atau sengaja buang air kecil pada anak-anak yang belum bisa mengontrol kandung kemih mereka. Anak perempuan biasanya lebih cepat bisa mengontrol kandung kemihnya dibanding dengan anak laki-laki. Diagnosa enuresis perlu dilakukan pada anak perempuan yang berusia diatas lima dan untuk anak laki-laki yang berusia diatas enam  yang masih mengompol.
Beberapa jenis mengompol, yaitu:
1.       Enuresis diurnal, yaitu mengompol pada siang hari
2.       Noktural enuresis yaitu mengompol pada malam hari
3.       Enuresis primer, yaitu terjadi pada anak yang tidak bisa kencing ditoilet
Pengobatan khusus enuresis ditentukan oleh dokter berdasarkan usia anak, kesehatan secara keseluruhan dan sejarah medis.

sumber : Rumah Sunatan

No comments:

Post a Comment