Untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhannya,
bayi membutuhkan asupan yang sehat, berupa makanan maupun susu yang diminumnya.
Hal ini berlaku setelah bayi berumur lebih dari 6 bulan, mengingat sejak lahir
hingga usia 6 bulan, sebaiknya orang tua memberikan asupan ASI ekslusif.
Sebagai orangtua, Anda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah
hati. Tetapi, karena kurangnya informasi, asupan yang diberikan untuk si kecil
dapat merusak kesehatan si kecil. Sudahkah Anda memberi makanan bayi dan susu yang terbaik untuk bayi Anda?
Makanan Bayi Alami
Makanan Bayi Alami
Setelah selesai dengan ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan, maka bayi
mulai diberikan makanan tambahan. Tentulah makanan yang dibutuhkan haruslah
yang terbaik. Bayi membutuhkan banyak makanan yang memiliki kandungan gizi yang
tinggi untuk pertumbuhannya.
Makanan sehat untuk bayi haruslah makanan yang alami,
artinya makanan yang bebas dari zat pengawet, zat pewarna, penyedap rasa dan
bumbu-bumbu instan buatan. Namun, karena kesibukan, makanan instant yang
praktis sering menjadi pilihan. Ditambah iklan-iklan yang tampil menarik yang
memberi kesan makanan instant menyehatkan. Agar tidak salah memberi asupan
untuk si kecil, informasi tentang makanan tepat untuk bayi perlu dicari tahu
lebih banyak.
Bahaya Makanan Instant
Bahaya Makanan Instant
Munculnya makanan instant terjadi pada Perang
Dunia II. Makanan instant menjadi solusi
mengatasi antrean panjang untuk mendapatkan makanan yang terjadi pada saat itu.
Kala itu, makanan berfungsi untuk mempertahankan kehidupan tanpa memperhatikan
kandungan gizi yang diperlukan tubuh. Maka, jika Anda memberikan makanan instant,
apakah makanan tersebut benar-benar baik yang cukup untuk memenuhi gizi anak
Anda?
Makanan instant umumnya mengandung
unsur-unsur yang tidak alami. Adanya proses pembuatan dan penyimpanan makanan
yang membutuhkan waktu membuat makanan menjadi tidak fresh
dan menghilangkan kandungan gizi. Belum lagi jika makanan instant
tersebut mengandung zat pengawet, pewarna atau zat lain yang tidak alami Jika
untuk orang dewasa saja zat makanan tersebut berbahaya, terlebih lagi untuk
seorang bayi.
Makanan Bayi Sehat
Makanan Bayi Sehat
Berikut ini makanan yang wajib menjadi makanan bayi agar
tetap sehat:
1. Buah-buahan.
Buah-buahan menjadi makanan pertama yang sangat baik untuk bayi yang mulai makan. Alasannya karena buah dapat dimakan tanpa dimasak, sehingga gizi dan enzim yang terkandung di dalamnya dapat diperoleh dengan utuh karena tidak melalui proses pemanasan yang dapat mengurangi zat gizi yang ada di dalamnya. Gizi dan enzim alami mudah diserap oleh tubuh, Maka, sangat cocok untuk bayi yang mulai makan dan mencerna makanan untuk pertama kalinya.
2. Bubur Bayi
Agar terpenuhi zat gizinya, Anda dapat membuat sendiri makanan untuk si kecil. Setelah berusia 6 bulan, bayi Anda akan mulai belajar makan. Berikan makanan yang alami, seperti karbohidrat yang didapat dari bubur saring, protein hewani yang didapat dari daging merah atau daging ikan, protein nabati, seperti yang terdapat pada kacang kedelai serta sayuran hijau. Makanan yang diberikan untuk bayi, tidak perlu ditambahkan garam atau gula, apalagi penyedap atau pewarna sintetis.
3. Asi
Sebagai penyempurna, bayi membutuhkan susu yang
merupakan minuman wajibnya. Susu terbaik untuk bayi adalah ASI
atau Air Susu Ibu, karena itu merupakan susu yang benar-benar
alami. Dibandingkan dengan susu formula yang kelihatannya
dapat memenuhi kebutuhan si kecil, ASI jauh lebih baik.1. Buah-buahan.
Buah-buahan menjadi makanan pertama yang sangat baik untuk bayi yang mulai makan. Alasannya karena buah dapat dimakan tanpa dimasak, sehingga gizi dan enzim yang terkandung di dalamnya dapat diperoleh dengan utuh karena tidak melalui proses pemanasan yang dapat mengurangi zat gizi yang ada di dalamnya. Gizi dan enzim alami mudah diserap oleh tubuh, Maka, sangat cocok untuk bayi yang mulai makan dan mencerna makanan untuk pertama kalinya.
2. Bubur Bayi
Agar terpenuhi zat gizinya, Anda dapat membuat sendiri makanan untuk si kecil. Setelah berusia 6 bulan, bayi Anda akan mulai belajar makan. Berikan makanan yang alami, seperti karbohidrat yang didapat dari bubur saring, protein hewani yang didapat dari daging merah atau daging ikan, protein nabati, seperti yang terdapat pada kacang kedelai serta sayuran hijau. Makanan yang diberikan untuk bayi, tidak perlu ditambahkan garam atau gula, apalagi penyedap atau pewarna sintetis.
3. Asi
Pada awalnya, susu formula khusus diberikan untuk bayi yang ibunya meninggal dalam perang sehingga bayi-bayi tersebut tidak bisa mendapatkan susu dari ibunya lagi Tetapi, kini susu formula banyak diberikan untuk bayi, padahal dalam penggunaannya, susu formula harus diperlakukan seperti obat. Artinya, harus dengan resep dokter, ada aturan pakai, dan durasi penggunaannya. Hal ini karena penggunaan susu formula dapat menimbulkan efek samping, layaknya penggunaan obat. Efek samping yang umum terjadi adalah diare akibat susu formula yang tidak cocok.
Susu formula yang mengklaim paling baik atau susu formula semahal apapun, tidak ada yang sebanding dengan kandungan gizi yang terdapat pada ASI. Pada ASI terdapat zat gizi yang sangat lengkap dan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan bayi. Maka, upayakan untuk memberikan ASI pada buah hati Anda. ASI secara ekslusif, tanpa makanan dan minuman lainnya, diberikan pada bayi hingga berusia 6 bulan. ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun.
Makanan instant atau susu formula
dapat menimbulkan efek samping bagi bayi yang sistem pencernaannya belum
sempurna. Berikan makanan bayi yang terbaik untuk buah hati
tercinta Anda dengan memberikan makanan alami seperti buah, bubur, dan yang
terpenting ASI agar pertumbuhan bayi optimal.
Sumber : kumpul.info
No comments:
Post a Comment