Wednesday, 10 October 2012

TERAPI HORMONAL PADA ANAK GEMUK


Indikasi utama terapi hormonal :
Terapi pengganti kekurangan hormon. Pada anak-anak, terapi hormonal sering digunakan sebagai solusi pada mikropenis atau alat kelamin laki-laki yang kecil. Kecilnya ukuran penis sering merisaukan orang tua. Padahal untuk memastikan normal tidaknya ukuran penis baru bisa diketahui ketika anak mencapai usia prapubertas.

Menurut dr. Jose Batubara, MD, "Tidak benar bila dikatakan penis anak gemuk lebih kecil dari anak berbobot normal," kata dr. Batubara. Persoalan pada umumnya hanya karena penis terbenam oleh bantalan lemak. Namun, kalau kita merasa ragu, periksakan pada ahli endokrin anak. Adapun cara mengukur ada tekniknya. Pada anak gemuk, pertama-tama dokter menekan jaringan lemak yang menutupinya ke bawah, lalu penis diukur dalam keadaan penis diregangkan lurus. Kalau setelah diukur ternyata memang kurang panjang ( mikro penis ), baru diupayakan pemberian suntikan hormone testosterone dosis terbatas. Terapi mikropenis ini terbaik dilakukan sebelum anak menginjak usia pubertas. Jika terapi ini dilakukan usia remaja atau dewasa hasilnya kurang bagus.

Penanganan terapi hormon ini tidak boleh hanya didasarkan keinginan orang tua. Tetapi harus sesuai masalah anak. Sebelumnya harus dilihat penyebab mikropenis ini. Membesarkan atau memperpanjang ukuran penis tidak boleh berlebihan dan harus dipikirkan pula efek sampingnya.

Pemberian hormon bisa menimbulkan tanda pubertas dini. Bahkan berlebihan akan menyebabkan tulang menutup lebih awal dan anak tidak tumbuh lagi. Sebelum menjalani terapi hormon ini, anak harus menjalani pemeriksaan yang ketat. Apakah ada kelainan, bisa diterapi atau tidak. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan hormon, darah, tulang dan lainnya.  

No comments:

Post a Comment