Banyak
yang beranggapan atau menyataka pendapat bahwa sunat laser atau yang biasa
dikenal dengan electric cauter dapat menyebabkan impoten, sedangkan apabila
sunat dengan metode klamp dapat mengganggu kenikmatan seksual? Lantas metode
sunat apa yang paling baik dan aman?? Berikut ini penjelasannya.
Sunat
tidak mengenal usia, dr Anwar juga menyatakan kebanyakan anak laki-laki disunat
saat kelas 4 – 6 SD. “Sunat sebaiknya dilakukan secepatnya, tapi tak masalah
bila dilakukan saat SMP.” Nah, benarkah semakin muda usia seseorang saat
disunat, maka pertumbuhannya akan terganggu? “Tidak ada hubungannya, karena
prinsip sunat itu hanya luka.” Bayi, lanjut Anwar, biasanya disunat karena
mengalami infeksi kemih yang mengakibatkan kulupnya sempit.
Berdasarkan
tujuannya, sunat merupakan sebuah tindakan untuk membuang sebagian kulit bagian
penis sampai batas kepalanya keluar (kulup atau preputium ). “Bahasa lain untuk sunat pun
bermacam-macam, ada yang menyebut khitan
atau juga sirkumsisi ,” jelas dr. Anwar Indrasyafrudin dari
Rumah Sunatan Bintaro. Manfaat dari
sunat sangat banyak, beberapa di
antaranya adalah untuk mencegah infeksi kemih, kanker penis, kanker serviks
dari pasangannya, mencegah infeksi menular seksual, dan mencegah terinfeksi HIV
sampai 30%.
Kemudian
muncul pertanyaan, benarkah anak yang baru di sunat tidak boleh makan telur?
“Justru, anak harus memakan makanan tinggi protein, minum vitamin. Aktivitas
dan mandi juga boleh dilakukan, meski sebaiknya istirahat dulu di hari
pertama.” Selain itu, hindari makanan yang membuat alergi dan perbanyak asupan
makanan bergizi, ungkap dokter yang sangat ramah kepada pasien sunat.
Prinsip
Sunat
Saat
ini, terdapat tiga macam prinsip sunat yang biasa dilakukan. Yaitu, sunat
konvensional atau manual, sunat laser, dan sunat klamp .
1 Sunat
Konvensional
Sunat
ini menggunakan gunting, prosedurnya memakan waktu sekitar 30 – 40 menit,
perdarahan yang terjadi pun lebih banyak. Setelah diperban, anak tidak boleh
mandi selama beberapa waktu. “Namun, proses penyembuhan jauh lebih cepat dan
lebih terjangkau.”
2 Sunat
Laser
Tak
seperti namanya, sunat ini menggunakan elemen besi yang diberi listrik sehingga
menghasilkan panas. Waktunya lebih singkat, yaitu 15 – 30 menit dan tetap
dijahit serta diperban. “Sunat laser tidak menyebabkan impoten karena yang
dibuang kulitnya. Tapi, jika dilakukan tidak sesuai prosedur, bisa saja bagian
kepala penis terpotong.”
3 Klamp
Jenisnya
beragam, mulai dari smart
klamp , alisklamp , dan tara klamp yang dibedakan berdasarkan
bentuk penjepit. “Cara kerjanya sama, kepala penis di dalam tabung, kulupnya
dijepit, lalu baru dibuang.” Proses ini lebih singkat, yaitu sekitar 7 – 15
menit. Bila memilih prosedur ini, Anwar mengingatkan agar orangtua membuat
proses anastesi lebih nyaman. “Jangan bilang mau disuntik, tapi diberikan obat
biar tidak sakit.”
Oh ya,
alat klamp akan
menempel selama 4 – 6 hari tergantung ketebalan kulit penis. “Setelah dibukaklamp -nya, penis memang belum sembuh
sempurna. Tapi, bentuknya jauh lebih rapi karena tidak dijahit atau diikat.
Kalau dijahit pasti akan terbentuk jengger.”
Sunat
Gemuk
Banyak
yang beranggapan bahwa anak yang gemuk memiliki penis kecil. Padahal, sebenarnya
lapisan lemak yang sangat tebal menyebabkan batang penisnya “tenggelam”. “Tapi,
jika mengalami mikro penis, wajib dilakukan terapi hormon dan periksa ke ahli
androlog,” saran Anwar. Biasanya, jika anak tersebut tetap ingin di sunat,
kepalanya tetap tidak keluar. “Bahayanya, kulupnya terkunci dan harus di sunat
lagi. Maka, sunat harus dilakukan dokter spesialis bedah secara konvensional
dan biasanya memakan waktu sampai 1 jam dengan biaya dua kali lipat.”
Ingin
menjalani sunat yang normal? Sebaiknya anak yang gemuk menunda sunat sembari
melakukan diet. “Disarankan jangan makan lagi setelah jam 18.00 – 19.00.
Hindari junk food dan perbanyak makan buah.” Atau,
tunggu hingga masa puber dan hormon terbentuk sendiri serta penis membesar.
Pilihan
lainnya, melakukan terapi hormon. Meski berbiaya mahal serta memakan waktu
hingga 1 bulan, “Kelebihannya, penis akan bertambah besar apalagi setelah puber
dan efek samping pun aman asalkan dipantau. Dan, meski belum sempat terjadi,
waspadai efek jangka panjang yang bisa mengganggu pertumbuhan, mempercepat
pubertas lebih cepat, gangguan psikis,” pungkas Anwar.
Namun
untuk Anda sebagai orangtua yang memiliki anak gemuk, janga khawatir karena di
Rumah Sunatan kini dapat dilakukan sunat gemuk tanpa harus melakukan diet yang
cukup lama atau melakukan terapi hormon dengan resiko yang sangat besar. Sunat
gemuk ini dilakukan oleh dr Spesialis Bedah, dr Mahdiannur Sp. Bs yaitu owner
dari Rumah Sunatan sendiri. Dengan menggunakan teknik sunat yang khusus, beliau
menyatakan kalau hasil sunat tidak akan menyebabkan kepala penis anak tenggelam
dan berisiko untuk dilakukan sunat lagi.
Plus
Minus Sunat Klamp
Kelebihan:
1. Aman sebab kepala penis ada di dalam tabung.
2. Nyaman sebab bisa beraktivitas seperti biasa, mandi, bahkan berenang setelah prosedur sunat.
3. Secara estetik akan lebih rapi.
1. Aman sebab kepala penis ada di dalam tabung.
2. Nyaman sebab bisa beraktivitas seperti biasa, mandi, bahkan berenang setelah prosedur sunat.
3. Secara estetik akan lebih rapi.
4.
Resiko lebih kecil dibandingkan apabila sunat dengan metode laser atau cauter.
Kekurangan:
1. Selama alat masih terpasang, proses penyembuhan belum terjadi. “Proses penyembuhan baru berjalan setelah tabung dibuka. Proses adaptasi juga kadang terasa ngilu,” urai Anwar.
2. Biaya jauh lebih mahal karena alatnya dibeli dari luar negeri.
1. Selama alat masih terpasang, proses penyembuhan belum terjadi. “Proses penyembuhan baru berjalan setelah tabung dibuka. Proses adaptasi juga kadang terasa ngilu,” urai Anwar.
2. Biaya jauh lebih mahal karena alatnya dibeli dari luar negeri.
No comments:
Post a Comment