Dalam bahasa awam Hemoroid sering disebut sebagai ambeien atau wasir.
Secara defenisi Hemoroid dapat diartikan sebagai sekumpulan dari
pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal.
Kelainan ini yang berbentuk seperti varises yang sering didapat pada
ekstremitas, pada pleksus pampiniformis (varikokel) dan pada pleksus
oesofageus (varises esofagus).
Bila penyakit ini dan komplikasinya tidak dapat diatasi dengan cara medik, maka sebaiknya dianjurkan untuk tindakan yang lebih tuntas. Perdarahan yang berasal dari pleksus venosus rektalis atau hemoroidalis ini adalah salah satu dari penyebab perdarahan di daerah anus. Walaupun penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit yang enteng, tidak jarang kita melihat akibat penyakit ini penderita dirawat karena rasa sakit yang sangat didaerah anus, serta akan terjadi pendarahan dengan anemi berat, hingga kadar hemoglobin (Hb) menurun sampai 4%.
Faktor risiko penyebab Wasir
1. Faktor Keturunan
Biasanya faktor keturunan ini dipengaruhi oleh dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis, sehingga semakin memperbesar tingkat resiko terkena wasir.
2. Faktor Anatomik
Faktor Anatomik ini dapat menyebabkan Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemorrhoidalis kurang mendapat sokongan otot dan fasi sekitarnya.
3. Faktor Pekerjaan
Faktor pekerjaan biasanya diderita oleh orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus mengangkat barang berat, hal ini menyebabkan orang yang bekerja dengan faktor untuk mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
4. Faktor Umur
Fakto umur menyebabkan pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh termasuk pada area dubur, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
5. Faktor Endokrin
Faktor utama dari efek ini adalah Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus akibat sekresi hormon relaksin.
6. Faktor Mekanis
Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut, misalnya penderita hipertrofi prostat maka akan memperbesar kemungkinan terkena wasir.
7. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis ini menyebabkan timbulnya pembengkakan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita dekompensasio kordis atau sirosis hepatis
8. Faktor Radang
Faktor radang ini adalah faktor yang sangat penting, yang menyebabkan vitalitas jaringan di daerah yang mungkin timbul wasir tersebut berkurang.
Menurut penyebabnya, hemoroid atau wasir dikelompokkan dalam:
Hemoroid eksternus, hemoroid internus, hemoroid campuran dan dapat dibagi lagi menurut keadaan patologis dan klinisnya, misalnya meradang, trombosis atau terjepit.
Bila penyakit ini dan komplikasinya tidak dapat diatasi dengan cara medik, maka sebaiknya dianjurkan untuk tindakan yang lebih tuntas. Perdarahan yang berasal dari pleksus venosus rektalis atau hemoroidalis ini adalah salah satu dari penyebab perdarahan di daerah anus. Walaupun penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit yang enteng, tidak jarang kita melihat akibat penyakit ini penderita dirawat karena rasa sakit yang sangat didaerah anus, serta akan terjadi pendarahan dengan anemi berat, hingga kadar hemoglobin (Hb) menurun sampai 4%.
Faktor risiko penyebab Wasir
1. Faktor Keturunan
Biasanya faktor keturunan ini dipengaruhi oleh dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis, sehingga semakin memperbesar tingkat resiko terkena wasir.
2. Faktor Anatomik
Faktor Anatomik ini dapat menyebabkan Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemorrhoidalis kurang mendapat sokongan otot dan fasi sekitarnya.
3. Faktor Pekerjaan
Faktor pekerjaan biasanya diderita oleh orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus mengangkat barang berat, hal ini menyebabkan orang yang bekerja dengan faktor untuk mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
4. Faktor Umur
Fakto umur menyebabkan pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh termasuk pada area dubur, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
5. Faktor Endokrin
Faktor utama dari efek ini adalah Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus akibat sekresi hormon relaksin.
6. Faktor Mekanis
Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut, misalnya penderita hipertrofi prostat maka akan memperbesar kemungkinan terkena wasir.
7. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis ini menyebabkan timbulnya pembengkakan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita dekompensasio kordis atau sirosis hepatis
8. Faktor Radang
Faktor radang ini adalah faktor yang sangat penting, yang menyebabkan vitalitas jaringan di daerah yang mungkin timbul wasir tersebut berkurang.
Menurut penyebabnya, hemoroid atau wasir dikelompokkan dalam:
Hemoroid eksternus, hemoroid internus, hemoroid campuran dan dapat dibagi lagi menurut keadaan patologis dan klinisnya, misalnya meradang, trombosis atau terjepit.
Pencegahan hemoroid dan tips mengatasi hemoroid, di sini ada beberapa cara yang dapat dicoba, yaitu diantaranya:
1. Minum Banyak Air
Air adalah faktor yang sangat penting agar tinja lunak yang pada akhirnya bisa mengurangi rasa sakit dari hemoroid/wasir. Minum cukup air juga dapat membantu mencegah wasir. Untuk memenuhi kebutuhan air, Anda harus minum sedikitnya delapan gelas air sehari, tentunya jumlah air yang dinimum harus disesuaikan dengan cuaca dan tingkat aktivitas Anda. Anda juga sebaiknya membatasi konsumsi alkohol dan kafein, karena kedua minuman tersebut akan meningkatkan pembuangan air dari tubuh dan akan menyebabkan tinja menjadi keras.
2. Mengkonsumsi Obat Hemoroid
Anda bisa mencoba memakai atau mengkonsumsi beberapa obat bebas (yang bisa dibeli tanpa resep dokter). Berbagai bentuk obat hemoroid tersedia dipasaran seperti tablet, krim, gel, dan supositoria. Obat -obat pereda nyeri (analgesik) seperti parasetamol atau ibuprofen juga bisa diminum untuk mengurangi nyeri pada wasir.
3. Terapi Air
Air dapat memberikan rasa nyaman pada hemoroid (wasir) yang sedang meradang, yang sering disertai rasa sakit dan gatal. Untuk meredakan rasa sakit pada hemoroid (wasir) Anda dapat melalukan kompres dingin pada daerah dubur, atau merendam daerah dubur dengan air hangat selama 10 menit beberapa kali sehari. Anda juga bisa mencoba mengusap lembut area dubur yang sedang radang (wasir) dengan handuk lembab/basah. Ingat jangan mengusap area dubur dengan kertas toilet karena akan menyebabkan rasa sakit bertambah.
4. Langkah khusus saat hamil dan melahirkan
Wasir banyak dialami oleh wanita selama kehamilan dan setelah melahirkan. Anda harus melakukan konsultasi dengan dokter terhadap kemungkinan penyakit wasir Anda akan mejadi lebih parah selama hamil dan setelah melahirkan. Demi keamanan bayi Anda, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin memakai atau mengkonsumsi obat untuk wasir. Satu langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah memburuknya wasir selama kehamilan adalah berbaring pada sisi kiri Anda saat beristirahat atau tidur untuk membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembengkakan vena dan wasir.
5. Konsumsi Banyak Serat
Konsumsi serat yang cukup membantu Anda untuk terhindar dari sembelit sehingga buang air besar menjadi lebih mudah dan bisa mencegah hemoroid Anda kambuh.Diet tinggi serat juga mengurangi rasa sakit wasir dengan membuat tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan. Direkomendasikan untuk mengkonsumsi 25 g / hari untuk wanita dan 38 g / hari untuk pria (Sumber: ADA). Beberapa makanan serat tinggi yang bisa Anda pilih adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, bekatul, dan sereal atau roti dari gandum utuh. Konsumsi serat yang cukup juga memberikan keuntungan lain bagi kesehatan, yaitu menurunkan risiko penyakit kanker usus besar, penyakit jantung, dan obesitas.
Jika Anda susah memenuhi kebutuhan serat Anda dari buah dan sayuran, Anda bisa mengkonsumsi beberapa produk yang mengandung serat. Beberapa produk serat yang bisa Anda pilih adalah psyllium (Konsyl; Metamucil), metilselulosa (Citrucel), kalsium polycarbophil (FiberCon), dan gandum dekstrin (Benefiber).
6. Buang air besar disaat yang tepat
Pagi hari adalah waktu yang sibuk bagi banyak keluarga, dan Anda mungkin terkadang menunda buang air besar disaat Anda sudah merasa ingin buang air besar. Ketahuilah bahwa jika Anda sering menunda buang air besar akan memicu sembelit/konstipasi dan hal tersebut akan memicu atau memperparah wasir/hemoroid. Jadi pergilah ke toilet ketika Anda sudah merasakan akan buang air besar.
7. Operasi wasir
Langkah ini adalah tahap terakhir yang dapat Anda lakukan apabila berbagai usaha dan langkah-langkah diatas telah anda lakukan. Pengobatan wasir dengan operasi wasir kini bisa dilakukan diberbagai tempat, salah satunya adalah di Rumah Wasir yang menggunakan Teknologi Modern. Konsep pengobatan ambeien yang dipakai adalah dengan Metode BEIM (Biological Impedence Electrical autoMeasurement). Penyembuhan wasir dengan metode ini memberikan berbagai keuntungan, yaitu proses yang cepat (sekitar 15 menit), tanpa jahitan, tanpa rawat inap, minim pendarahan, minim rasa nyeri, dan biaya yang dikeluarkan juga relatif kecil apabila dibandingkan dengan melakukan operasi wasir di Rumah Sakit. Tentunya cara pengobatan ambeien atau wasir dengan konsep ini menjadi alternatif bagi Anda sebagai penderita wasir.
8. Latihan Fisik (Aktivitas)
Aktivitas /latihan fisik sangat penting dalam mencegah dan mengobati hemoroid/wasir. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk selama berjam-jam maka usahakanlah untuk bangkit dari tempat duduk Anda setiap jam dan lakukan aktifitas berjalan (bergerak)beberapa menit. Beberapa aktivitas juga harus Anda hindari, yaitu duduk untuk waktu yang lama di toilet, angkat berat, dan hubungan seks anal, yang semuanya dapat meningkatkan risiko wasir dan memperburuk gejala wasir.